Ali Tutupoho, S.E., M.Si. Dosen EP-FE_UP

Minggu, 02 Februari 2014

UJI HIPOTESIS DISTRIBUSI T & F PADA MODEL PRB

Analisis regresi berganda (Multivariate Regression) merupakan suatu model dimana variabel terikat tergantung pada dua atau lebih variabel bebas.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas/ independen terhadap variabel terikat.
Analisis regresi berganda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + …… + bnXn

Dimana:
Y adalah variabel tak bebas/ terikat
X adalah variabel-variabel bebas
a adalah konstanta (intersept)
b adalah koefisien regresi/ nilai parameter

1. Pengujian Hipotesis Distribusi T Pada Model Regresi Berganda

Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Tujuan dari uji T adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual.
  • Hipotesa Nol = Ho
Ho adalah satu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.
  • Hipotesa alternatif = Ha
Ha adalah satu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah.

Langkah-langkah/ urutan menguji hipotesa dengan distribusi T

1. Merumuskan hipotesis

Ho : βi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat
Ha : βi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

2. Menentukan taraf nyata/level of significance = α

Taraf nyata / derajad keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, 5%, 10%, dengan: df = n – k

Dimana:
df = degree of freedom/ derajad kebebasan
n = Jumlah sampel
k = banyaknya koefisien regresi + konstanta

3. Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau tidak.

Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan kriteria sebagai berikut.

Ho diterima apabila –T (α / 2; n – k) ≤ T hitung ≤ T (α / 2; n – k), artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho ditolak apabila T hitung > T (α / 2; n– k) atau –T hitung < -T (α / 2; n – k), artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Uji t

4. Menentukan uji statistik (Rule of the test)

5. Mengambil keputusan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha.
Nilai t tabel yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent berpengaruh pada variabel dependent.
Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Pengujian Hipotesis Distribusi F Pada Model Regresi Berganda

Tabel F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Langkah-langkah/ urutan menguji hipotesa dengan distribusi F

1. Merumuskan hipotesis

Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Menentukan taraf nyata/ level of significance = α

Taraf nyata / derajad keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, 5%, 10%. Derajat bebas (df) dalam distribusi F ada dua, yaitu:
df numerator = dfn = df1 k – 1
df denumerator = dfd =  df2 = n – k
Dimana:
df = degree of freedom/ derajad kebebasan
n = Jumlah sampel
k = banyaknya koefisien regresi

3. Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau tidak

Ho diterima apabila F hitung ≤ F tabel, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
4. Menentukan uji statistic nilai F
Bentuk distribusi F selalu bernilai positif
Gambar Uji F
5. Mengambil keputusan
Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha.
Nilai F tabel yang diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih besar dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Note:
Mohon maap klo admin tidak bisa menjawab semua pertanyaan dari sodara-sodara. Admin  cuma ingin berbagi catatan yang didapat di perkuliahan dan meng-sharenya (bukan pakar statistik). hehe.. Tapi semoga bermanfaat. :)

Sumber:
Dapat dilihat disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar