Definisi
dari statistika sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Mungkin juga dari kalian kalangan pelajar seperti
SMA dan PT sudah terbayang dipikiran kalian bahwa statistika itu selalu
berhubungan dengan perhitungan yang sangat rumit teori dan rumus
dasarnya.
Sebenarnya
anggapan-anggapan seperti itu harus di hilangkan, padahal dalam
menjalani kehidupan kita sehari-hari statistik sangat berperan aktif
dalam mengatur semua kegiatan yang kita lakukan, Ditegaskan pula dari buku statistika ekonomi karangan Sri Mulyono (2003),
bahwa dalam mempelajari statistika kita dibantu untuk menjelaskan
hubungan antar variabel, membuat keputusan yang lebih baik, mengatasi
perubahan-perubahan yang terjadi dan membuat rencana serta ramalan.
Beberapa
contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari
misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu
statistika untuk mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang
disesuaikan dengan pendapatan yang kita peroleh, lalu memilih barang
yang mana yang akan kita beli, dan lainnya yang pada akhirnya
membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita ambil. Begitu pula dengan
bidang yang lainnya, membantu memutuskan keputusan yang harus diambil
secara tepat.
Menurut Sri Mulyono (2003)
bahwa dalam menyelesaikan permasalahan secara statistika harus digunakan
pendekatan ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, diantaranya:
1. Mengidentifikasi masalah
Harus
dipahami bahwa pemahaman dan pengidentifikasian haruslah dengan teliti
dan benar. Sering dilaporkan bahwa kesalahan kesimpulan paling banyak
disebabkan karena kesalahan mengidentifikasi persoalan.
2. Pengumpulan fakta
Data
harus dikumpulkan dengan tepat dan selengkap mungkin yang berhubungan
dengan persoalan yang dihadapi. Sumber data dapat digolongkan dalam dua
kategori yaitu eksternal dan internal, data internal dapat ditemukan
pada bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi. Data eksternal
misalnya data yang diperoleh dari publikasi pemerintah, jurnal berkala
dan lain-lain.
3. Mengumpulkan data asli yang baru
Seringkali data yang diperlukan tidak tersedia pada sumber-sumber yang ada, karena itu harus dikumpulkan sendiri.
4. Klasifikasi data
Setelah
data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah mengelompokkan fakta-fakta
sesuai dengan tujuan studi. Mengidentifikasikan data-data berdasarkan
kemiripan sifat-sifatnya dan menyusunnya ke dalam kelompok-kelompok
dinamakan klasifikasi.
5. Penyajian data
Ringkasan
informasi yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan ukuran-ukuran
deskriptif seperti rata-rata dan dispersi, membantu analisis dalam
menyampaikan hal-hal penting kepada pihak lain.
6. Analisis data
Jika data
dikumpulkan dari sampel, maka berdasarkan ukuran-ukuran deskriptif yang telah
dihitung dilakukan pendugaan nilai parameter populasi dan pengujian asumsi
parameter atau ciri-ciri populasi. Kemudian analisis menafsirkan hasil
pendugaan dan membuat kesimpulan atas hasil pengujian.
Bukan hanya
berperan dalam menetukan pengeluaran ekonomi kita sehari-hari, statistika juga
banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial
maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika
terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi,
jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya,
sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah
produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang
tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi, dalam bidang
bisnis juga statistika diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis,
perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi
di saham dan lainnya.
Dapat kita
simpulkan bahwa peranan ilmu statistika sangatlah penting untuk menentukan
keputusan dalam kehidupan sehari-hari dengan secara tepat sehingga menghasilkan
sesuai dengan harapan kita.
Sumber:
Dapat dilihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar